Jumat, 13 Maret 2015
Diposting oleh
Fitria Adi Mustika
di
20.24
Termometer Raksa dan Alkohol
Pembuatan termometer
pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada 1595. Alat
tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa
panjang dengan ujung pipa terbuka.
Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang.
Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika
udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai
labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat
cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi
kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer buatan
Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan tetapi, di masa
ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair seperti raksa dan
alkohol.
Prinsip
yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.
Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan
tertentu, yaitu penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didih-nya
tinggi, warnanya mengkilap, dan tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan
alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya murah, dan pemuaianya 6 kali
lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Termometer Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau
alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai
sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu makan
ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar peka terhadap perubahan
suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila
memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.
Termometer ini khusus digunakan untuk
mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer
ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga
supaya suhu yang
ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah
setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara
35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah
ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya
saja skalanya berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50
derajat Celcius.
Termometer Digital
Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah
Termometer Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain,
yaitu pemuaian.
Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang
kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan
ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
Termo Kopel
TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal
sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah
yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum
dan menunjukkan angka tertentu.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.