Senin, 16 Maret 2015
Diposting oleh
Fitria Adi Mustika
di
02.00
Kalor
dan Suhu
Pengertian kalor berbeda dengan pengertian
suhu. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor
adalah energi yang dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena
perbedaan suhu/temperatur. Kalor memiliki dua macam satuan, yaitu joule dan
kalori.
Kalor Jenis Zat
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang
diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC.
Kapasitas Kalor
Untuk benda yang bermassa tetap, nilai mc
pada persamaan Q = m . c . ΔT memiliki nilai yang tetap pula. Nilai mc ini
dapat dipandang sebagai satu kesatuan, sehingga mc diberi nama khusus, yaitu
kapasitas kalor. Kapasitas kalor dapat diartikan sebagai kemampuanmenerima atau
melepaskan kalor dari suatu benda untuk perubahan suhu sebesar 10C.
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu/temperatur suatu benda sebanding dengan kapasitas kalor banda
tersebut dan perubahan suhunya.
Hubungan antara suhu dengan spesifik volume
pada perubahan fasa air pada tekanan 1 atm. Perlu diingat, bahwa grafik diatas
berlaku untuk tekanan 1 atm saja (P= 1 atm). Bila tekanan dinaikkan, maka
grafik akan bergeser ke atas. Hal ini terjadi karena suhu dan tekanan merupakan
properti yang saling terikat pada proses perubahan fasa. Sebagai akibatnya,
suhu didih akan tergantung pada tekanan pada sistem. Semakin tinggi tekanan,
maka suhu didih akan menjadi semakin tinggi.
Bila diberikan tekanan tertentu, maka
suhu dimana suatu zat murni mengalami perubahan fasa disebut dengan suhu
saturasi atau saturation temperature (Tsat).
Demikian
pula, bila diberikan suhu tertentu, tekanan dimana suatu zat murni mengalami
perubahan fasa disebut tekanan saturasi atau saturation pressure
(Psat).
Pada
proses perubahan fasa terlihat bahwa dengan memberikan panas tertentu pada suhu
saturasi, belum merubah fasa dari cair menjadi uap. Untuk merubahnya
diperlukan sejumlah energi panas tertentu hingga fasa cair baru bisa berubah
menjadi fasa uap. Besarnya energi yang diperlukan untuk merubah fasa cair
menjadi fasa uap ini dikenal dengan sebutan dengan Kalor Laten (Latent Heat of Vaporization) dan jumlah nya sama
dengan energi yang dilepaskan uap untuk berubah kembali menjadi fasa cair
selama proses pengembunan.
Sebagai contoh, pada tekanan 1 atm,
kalor laten air adalah sebesar 2257.1 kJ/kg.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.