Sabtu, 21 Maret 2015
11. SOLARIMETER
DAN PYRANOMETER
Digunakan untuk mengukur radiasi
matahari total. Untuk memperoleh data intensitas matahari secara kontinue,
Solarimeter dihubungkan ke sebuah alat pencatat yang dinamakan Chart Recorder
yang mempunyai sifat Self Balancing Potentiometric yaitu suatu recorder yang
bekerjanya berdasarkan keseimbangan antara signal (tenaga listrik yang masuk
berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik dari power supply. Gerakan dan
kedudukan pena ditentukan oleh keseimbangan kedua unsur tersebut.
Dengan demikian recorder ini
memerlukan tenaga listrik yang diperlukan selain untuk keseimbangan juga untuk
menggerakkan pias (Chart) dan jam. Recorder ini sangat peka terutama ketika
sedang beroperasi, sedapat mungkin dihindarkan terhadap getaran-getaran yang
dapat mengganggu keseimbangan.
12. THERMOMETER MAXIMUM
Thermometer air raksa ini
memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat/ abung air raksanya,
sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara meningkat, tapi tidak dapat turun
kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk mengembalikan air raksa ketempat
semula, thermometer ini harus dihentakan berkali-kali atau diarahkan dengan
menggunakan magnet.
Apabila temperatur naik dan kolom
air raksa tidak terputus, maka air raksa terdesak melalui bagian yang sempit.
Ujung kolom menunjukkan temperatur udara. Apabila suhu turun, kolom air raksa
terputus pada bagian yang sempit setelah air raksa dalam bola temperatur
menyusut. Ujung lain dari kolom air raksa tetap pada tempatnya.
Untuk pengamatan suhu udara ujung
kolom ini menunjukkan suhu udara karena penyusutan air raksa kecil sekali dan
dapat diabaikan. Jadi Thermometer menunjukkan suhu udara tertinggi setelah
terakhir dikembalikan. Thermometer dikembalikan setelah dibaca.
13. THERMOMETER MINIMUM
Thermometer minimum biasanya
menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang terjadi. Hal ini
dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa,
sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja thermometer minimum
adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol,
sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah,
namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu
peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung
alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan agar
indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah
(suhu minimum).
Untuk mengembalikan posisi indeks
ke posisi aktual dapat dilakukan dengan memiringkan/ membalikkan posisi
thermometer hingga indek bergerak ke ujung dari alkohol (posisi
suhu aktual).
14. PSYCHROMETER ASSMANN
Psychrometer assmann terdiri dari
2 buah thermometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kedua bola
thermometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas
tabung pada tengah alat. Gunanya untuk mengalirkan (menghisap) udara dari bawah
melalui kedua bola.
Thermometer langsung menuju
keatas. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat
mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin lemah dan
sinar matahari yang kuat.
15. PSYCHROMETER PUTAR
(WHIRLING)
Disebut juga sebagai Psychrometer
Sling/ Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada
kerangka yang dapat diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya.
Sebelum pemutaran bola basah dibasahi dengan air murni. Psychrometer diputar
cepat-cepat (3 putaran/ detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca
cepat-cepat. Kemudian diputar lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai
diperoleh 3 data. Data yang diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2
suhu bola basah terendah yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan
harganya dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
2.
Kerugian :
a. Karena
harus diputar diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi radiasi dan dari
badan si pengamat.
b. Waktu
hujan tetesan air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
c. Kecepatan
udara (ventilasi) mungkin terlalu kecil.
16. EVAPORIMETER PANCI TERBUKA
Evaporimeter panci terbuka
digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin
representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada
permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan
menggunakan evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
1.
Panci Bundar Besar
2.
Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur
perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam
bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan.
3.
Still Well ialah bejana terbuat dari logam
(kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki.
4.
Thermometer air dan thermometer
maximum/ minimum
5.
Cup Counter Anemometer
6.
Pondasi/ Alas
7.
Penakar hujan biasa
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.