Sabtu, 21 Maret 2015
Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum
yaitu:
1.
Siklus Ericson
Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible)
yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic)
dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses
perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus
internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : hth
= 1 – T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th =
temperatur panas.
2.
Siklus Stirling
Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang
terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (isotermal reversible)
dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan
efisiensi termal pada siklus Ericson.
3.
Siklus Brayton
Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika
ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer
digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam
analisa untuk performanceupgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari
proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada
tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa
secara berikut:
Proses
1 ke 2 (kompresi isentropik): Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 – h1).
Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah
kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 – h2).Proses 3 ke 4, ekspansi
isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 –
h4).Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara.
Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4
Perkembangan Gas Turbin
Disain
pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791.
Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau
minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda
gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang
menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh
turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth,
dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada
volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah
konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban.
Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem
turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang
menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450
C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya,
pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana
diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama
diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai
dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.