Sabtu, 21 Maret 2015
Pompa
kalor adalah mesin yang memindahkan panas dari
satu lokasi (atau sumber) ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis.
Sebagian besar teknologi pompa kalor memindahkan panas dari sumber panas yang
bertemperatur rendah
ke lokasi bertemperatur lebih tinggi. Contoh yang paling umum adalah lemari es, freezer, pendingin ruangan,
dan sebagainya.
Pompa kalor bisa disamakan dengan mesin kalor yang beroperasi
dengan cara terbalik. Satu tipe yang paling umum dari pompa kalor dengan
menggunakan sifat fisik penguapandan pengembunan suatu fluida yang
disebut refrigeran.
Pada aplikasi sistem pemanasan, ventilasi, dan pendingin ruangan, pompa kalor
merujuk pada alat pendinginan kompresi-uap yang mencakup saluran pembalik
dan penukar panas sehingga
arah aliran panas bisa dibalik. Secara umum, pompa kalor mengambil panas dari
udara atau dari permukaan. Beberapa jenis pompa kalor dengan sumber panas udara
tidak bekerja dengan baik setelah temperatur jatuh di bawah -5 oC
(23 oF).
Cara Kerja
Berdasarkan
pada hukum kedua
termodinamika, panas tidak bisa secara spontan
mengalir dari sumber bertemperatur rendah ke lokasi bertemperatur tinggi; suatu
kerja dibutuhkan untuk melakukan ini. Pompa kalor berbeda dalam hal bagaimana
mereka mengaplikasikan kerja tersebut untuk memindahkan panas, namun pada
dasarnya pompa kalor adalah mesin kalor yang bekerja secara terbalik. Mesin
kalor membuat energi mengalir dari lokasi yang lebih panas ke lokasi yang lebih
dingin, menghasilkan fraksi dari proses tersebut sebagai kerja. Kebalikannya,
pompa kalor membutuhkan kerja untuk memindahkan energi termal dari lokasi yang
lebih dingin ke lokasi yang lebih panas.
Sejak pompa kalor menggunakan sejumlah
kerja untuk memindahkan panas, sejumlah energi yang dibuang ke lokasi yang
lebih panas mengandung kalor yang lebih tinggi dari pada sejumlah kalor yang
diambil dari sumber dingin. Satu tipe pompa kalor bekerja dengan
mengeksploitasi sifat fisik penguapan dan pengembunan fluida yang disebut
refrigran. Fluida yang bekerja, pada keadaan gasnya, diberi tekanan dan
disirkulasikan menuju sistem dengan kompresor. Pada satu sisi dari
kompresor, di mana gas dalam keadaan panas dan bertekanan tinggi, didinginkan
di penukar panas yang disebutkondenser,
hingga fluida itu mengembun pada tekanan tinggi. Refrigeran yang telah
mengembun melewati alat penurun tekanan yang dapat dilakukan dengan memperluas
volume saluran (memperlebar saluran atau memperbanyak cabang), atau juga bisa
dengan penghambat berupa turbin.
Lalu, refrigeran yang berbentuk cair masuk ke sistem yang ingin didinginkan.
Dalam proses pendinginan itu, refrigeran mengambil panas sehingga refrigeran
kembali menguap dan sistem menjadi dingin.
Dalam sistem seperti ini, sangat
penting bagi refrigeran untuk mencapai suhu tinggi ketika diberi tekanan,
karena panas sulit bertukar dari fluida dingin ke lokasi yang lebih panas
secara spontan. Dalam hal ini, refrigeran harus bersuhu lebih tinggi dari
temperatur penukar panas. Dengan kata lain, fluida harus bertekanan rendah jika
ingin mengambil kalor dari suatu sistem dan menguap, dan fluida harus
bertekanan tinggi jika ingin membuang kalor dan mengembun. Hal ini sesuai dengan
persamaan gas ideal yang menyatakan bahwa temperatur berbanding lurus dengan
tekanan. Jika hal ini tercapai, efisiensi tertinggi akan tercapai.
1 Comment:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Baccarat is a casino game where febcasino you play your cards at a table of kadangpintar poker with your friends. If you are playing against the dealer you will draw 카지노사이트 a card.