Jumat, 13 Maret 2015
Diposting oleh
Fitria Adi Mustika
di
20.29
Permasalahan
Komponen-komponen
Jumlah komponen dalam
sistem didefinisikan sebagai jumlah minimal chemically independent species yang
dibutuhkan untuk menjelaskan komposisi tiap-tiap fasa dalam sistem. Sepintas
definisi ini terlihat cukup sederhana dan dalam contoh-contoh biasa juga
terbilang sederhana. Namun beberapa contoh berikut menunjukkan adanya kerumitan
yang terjadi.
Contoh 12.1 Sistem yang
terdiri dari PCl5, PCl3, Cl2. Ada 3 spesies
namun hanya dua komponen karena
adanya kesetimbangan :
PCl5
Û PCl3 + Cl2
Yang terbentuk dalam
sistem, seseorang dapat leluasa mengubah jumlah mol dua diantara spesies ini
secara sembarang, namun perubahan ini jumlah mol spesies ketiga sudah
ditetapkan berdasarkan kondisi kesetimbangan Kx = x(PCl3)
x(Cl2)/x(PCl5), sehingga dua spesies kimia bersifat
chemically independent tetapi yang ketiga tidak. Maka hanya ada dua komponen
dalam sistem.
Contoh 12.2 Air dalam
fasa liquid diasumsikan mengandung sejumlah besar spesies kimia ; H2O,
(H2O)2, (H2O)3, … (H2O)n.
Namun hanya ada satu komponen karena sejauh yang kita pahami semua spesies
berada dalam kesetimbangan

Sehingga, jika ada n
spesies maka aka nada n – 1 kesetimbangan yang menghubungkan satu sama lain,
oleh karenanya hanya ada 1 spesies yang chemically independent dan berarti
hanya ada satu komponen dan kita bisa pilih spesies H2O sebagai
komponen tsb.
Contoh 12.3 Dalam
sistem air – etil alcohol, ada dua spesies. Tidak ada kesetimbangan yang
menghubungkan keduanya pada suhu ruang sehingga ada 2 komponen dalam sistem.
Contoh 12.4 Dalam
sistem CaCO3-CaO-CO2 ada 3 spesies, juga ada 3 fasa yang
berbeda yaitu CaCO3 padat, CaO padat dan CO2 gas. Karena
adanya kesetimbangan CaCO2 Û CaO + CO2 maka hanya ada 2
komponen. Kita pilih yang sederhana yaitu CaO dan CO2, komposisi
CaCO3 dapat dijelaskan jika ada satu mol CaO ditambah satu mol CO2.
Jika CaCO3 dan CO2 dipilih sebagai komponen maka
komposisi CaO ditentukan dari satu mol CaCO3 dikurangi satu mol CO2.
Contoh 12.5 Berapa
variable intensive yang dapat ditentukan secara bebas pada titik triple point
air?
Berdasarkan aturan fasa
Gibbs : F = C – P + 2
Air = 1 komponen
Pada triple point ada 3
fasa
Sehingga : F = 1 – 3 +
2 = 0
tidak ada variable
intensive yang dapat secara bebas kita tentukan karena triple point air terjadi
pada T dan p yang sudah tertentu !
Contoh 12.6 Pada suhu 5oC
dan 1 atm, berapa variable intensive heptan dapat kita tentukan secara bebas ?
Aturan fasa Gibbs : F =
C – P + 2
Dimana C = 1 komponen
P = 1 fasa
Sehingga : F = 1 – 1 + 2 = 2 derajat kebebasan
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.