Selasa, 28 April 2015
Kamis, 02 April 2015
Rangkuman dan Petunjuk Belajar Materi Hukum II Termodinamika
0 komentar Diposting oleh Fitria Adi Mustika di 05.30
Mesin adalah alat untuk mengubah
energy kalor dari zat kerja menjadi energy mekanis yang bermanfaat. Terdapat
dua jenis mesin yaitu mesin kalor dan mesin pendingin, unjuk kerja dari kedua
mesin ini masing-masing ditunjukkan oleh efisiensi dan koefisien kerjanya.
Dibedakan dua jenis proses yaitu
proses reversible dan proses ireversibel. Proses reversible didefinisikan
sebagai serangkaian proses yang berlangsung pada suatu sistem yang akhirnya mengembalikan
keadaan sistem ke keadaan semula tanpa perubahan pada keadaan sistem – sistem
yang lain atau sekelilingnya. Proses yang tidak memenuhi syarat tersebut
disebut proses ireversibel.
Siklus carnot merupakan siklus yang
terdiri dari dua proses isothermal dan dua proses adiabatic reversible. Mesin
yang bekerja berdasar siklus Carnot disebut mesin carnot.
Pernyataan Clasius pada dasarnya
menyatakan bahwa untuk memindahkan kalor dari tendon dingin ke tendon kalor
diperlukan kerja/usaha oleh “sistem perantara”. Sedang pernyataan Kelvin Planck
pada dasarnya menyatakan bahwa perubahan kalor menjadi kerja tidak dapat
terjadi 100%. Jadi selalu adakalor yang terbuang. Pernyataan clausius dan
Kelvin planck tentang hokum dua termodinamika adlah setara, jika pernyataan
Clausius tidak benar maka pernyataan Kelvin planck tidak benar atau sebaliknya.
Efisiensi
mesin ireversibel tidak dapat lebih besar dari mesin reversible yang beroperasi
diantara dua tendon yang sama.
Suhu
termodinamik adalah suhu yangtidak tergantung pada sifat zat kerja. Karena suhu
termodinamik nol tidak dapat dicapai maka suhu nol pada skala termdinamik
disebut nol mutlak.
Seperti pada hokum pertama, hokum
kedua juga dapat digambarkan secara grafis dengan menggunakan diagram T-s dan
diagram h-s. dengan diagram T-s, jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh
sistem termodinamis dapat digunakan. Seringkali sebuah proses juga digambarkan
dalam diagram h-s (atau digambarkan Mollier). Keuntungan menggunakan Mollier
adalah kerja,kalor, dan efisiensi dapat ditentukan dari titik ordinat dalam
siklus. Pada saerah jenuh cair-uap, entropi jenis dapat dihitung dengan
menggunakan besar-besar kualitas x.
Dengan menggunakan hokum pertama dan
definisi entropi dapat dicari hubungan penting pertama. Sedangkan hubungan
penting kedua diturunkan dari hubungan pertama yang digabungkan dengan definisi
dari entalpi.
Sebagai petunjuk belajar, setelah
mempelajari seluruh bab diharapkan dapat :
1.
Menuliskan arti istilah yang dicetak miring
dan tebal dalam bagian teks
2.
Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan
menyelesaikan soal-soal yang diberikan di akhir bab.
Sumber
: Buku Termodinamika Penerbit Ainie Khuriati Riza Sulistiati Penerbit Graha
Ilmu halaman 190
Rangkuman Dan Petunjuk Belajar (Sistem Termodinamika Dan Spesifikasi Keadaannya)
0 komentar Diposting oleh Fitria Adi Mustika di 05.27
Sejumlah
tertentu dari bahan yang sedang diteliti disebut sistem. Sistem termodinamik
adalah sistem yang keadaannya diberikan oleh besaran-besaran termodinamik.
Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya, sistem dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi.
Keadaan suatu sistem ditentukan oleh
beberapa syarat yang disebut sifat sistem, yang biasanya diamati secara
kuantitatif yang disebut besaran. Besaran dibagi menjadi dua yaitu, besaran
ekstensif dan besaran instensif. Terdapat tiga sifat sistem yang penting, yaitu
volume, tekanan, dan suhu.
Perbandingan antara besaran
ekstensif suatu sistem terhadap massa sistem disebut harga jenis purata dari
sistem. Harga jenis molal purata didefinisikan sebagai perbandingan antara
harga dari besaran ekstensif dengan jumlah mol dari sistem.
Apabila suatu sistem memenuhi
syarat-syarat keset imbangan mekanis,
termal dan kimiawi maka sistem disebut dalam keadaan kesetimbangan
termodinamik.
Proses adalah perubahan suatu sistem
dari satu keadaan ke keadaan lain. Dikenal dua jenis proses yaitu kuasistatis
dan tidak kuasistatis. Proses kualistatis dibedakan menjadi poses isothermal,
isochoris, isobaris dan adibiatis. Bila dua sistem satu sama lain berada dalam
kesetimbangan termal maka suhu kedua sistem tersebut sama. Alat untuk mengukur
suhu disebut thermometer. Thermometer yang baik ditentukan oleh kepekaannya,
ketelitiannya, dan keterulangannya (dengan diperbanyak)serta kecepatannya
mencapai kesetimbangan termaldengan sistem lainnya. Skala yang digunakan dalam
keteknikan adalah Rankine dan Fahrenheit, sedangkan dalam satuan metris
digunakan skala Kelvin – dan Celcius.
Perilaku gas pada tekanan rendah
mempunyai hubungan dan disebut sebagai gas ideal.
Terdapat
dua model untuk menganalisis campuran beberapa gas yaitu model Dalton dan model
Amagat.model Dalton, sifat – sifat dari setiap komponen gas campuran berada
paad tekanan terpisah dengan volume campuran. Sedangkan model Amagat,
sifat-sifat dari setiap komponen dianggap seolah –olah setiapkomponen gas
campuran berada terpisah pada volume dengan tekanan campuran.
Sebagai
petunjuk belajar, setelah mempelajari
seluruh bab diharapkan dapat
1.
Menuliskan arti istilah yang dicetak miring
dan tebal dalam bagian teks.
2.
Menjawab seluruh pertanyaan-pertanyaan dan
menyelesaikan soal-soal yang diberikan diakhir bab.
3.
Menjelaskan tentang sistem termodinamik.
4.
Menjelaskan tentang sifat sistem dan
membedakan antara besaran ekstensif dan besaran intensif
5.
Menjelaskan berbagai jenis kesetimbangan
dan proses termodinamika
6.
Mendefinisikan tekanan dan menguraikan
berbagai jenis tekanan
7.
Menjelaskan hukumke nol termodinamika
8.
Menentukan skala suhu dan mengkonversi suhu
dalam berbagai skala suhu termodinamik dalam satuan metris maupun keteknikan.
Sumber
: Buku Termodinamika Penerbit Ainie Khuriati Riza Sulistiati Penerbit Graha
Ilmu halaman 46-47
Dayaguna (Eksergi)
Apabila
interaksi kalor terjadi antara sistem dan lingkungannya, kerja berguna maksimum
yang dapat dilakukan oleh sistem menunjukkan dayaguna (eksergi) energy
sistemnya. Kerja maksimum dilakukan hanya bila sistem mengalami proses reversible
sebelum sistem akhirnya mencapai kesetimbngan dengan lingkungannya. Setelah
kesetimbangan tercapai, sistem tidak dapat lagi membangkitkan kerja lebih
lanjut, dan nilai dayagunanya menjadi nol.
Menurut hukumpertama, energy tidak
dapat dimusnahkan selama proses, hanya dapat berubah bentuk dari satu ke
lainnya. Sebaliknya oleh bertambahnya entropi (hokum ke dua termodinamika).
Mjusnahnya dayaguna sebanding dengan meningkatknya entropi sistem dan
lingkungan. Dayaguna yang dimusnahkan disebut energy tak berdayaguna.
Keadaan Mati
Jika
keadaan materi dalam sistem tertutup yang berjumlah tertentu dan terpisah dari
lingkungan, kesempatan terjadinya kerja menurun dan akhirnya hilang ketika
sistem dan lingkungan mecapai kesetimbangan.
Sekali
sistem dan lingkungan berada dalam kesetimbangan, tidak ada perubahan keadaan
lebih lanjut dari sistem yang dapat terjadi secara spontan. Pada keadaan ini,
sistem tidak dapat lagi membangkitkan kerja. Bila sebuah sistem dan
lingkungannya ada dalam kesetimbangan satu sama lain, sistem dikatakan dalam
keadaan mati. Misalkan keadaan berubah dari keadaan awal 1 ke keadaan akhir 0.
Pada keadaan ini sistem berada dalam kesetimbangan termal dan mekanis dengan
lingkungan. Kerja reversible maksimum yang dilakukan
Wrev
= (-Qrev – ΔE) + (Qrev + T0 ΔS)
=
- ΔE + T0 ΔS = - (E0-E)+ T0 (S0-S) (6-44)
=
(E - T0S) – (E0 - T0 S0)
Perpindahan
kerja berguna didefinisikan sebagai perpindahan kerja reversible maksimum
dikurangi kerja dilakukan oleh atmosfer, dapat dituliskan sebagai
Wu
= Wrev-Wlingk
Jika
tekanan lingkungan adalah po, kerja yang dilakukan oleh atmosfer
adalah
Wlingk=
p0 (V0-V) = -p0(V -V0)
Sehingga
kerja berguna Wu = Wrev - p0 ΔV (6-45)
Atau
Wu
= Wrev - p0 dv/dt
Kerja
berguna
Wrev,u
= (E- T0S) = (E0 - T0 S0) - p0
(V0-V) (6-46)
Energi E mencakup energy kinetic,
energy potensial, dan energy dalam dari sistem.
Sumber
: Buku Termodinamika Penerbit Ainie Khuriati Riza Sulistiati Penerbit Graha
Ilmu halaman 212
Mungkin anda tidak asing dengan istilah
api unggun. Api unggun yang sering dinyalakan ketika melakukan kegiatan kemah
atau pramuka pada malam hari. Apa yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di
sekitar nyala api unggun ? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak
berjauhan. Bagaimanakah panas api unggun dapat sampai ke badanmu? Kalor yang
kamu terima dari nyala api unggun disebabkan oleh energi pancaran. Kalor ini
berpindah tanpa melalui zat perantara. Jadi pengertian Radiasi
adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
Contoh lain yang merupakan peritiwa radiasi adalah peristiwa panasnya sinar matahari hingga sampai ke bumi. Peristiwa ini dimanfaatkan untuk mengeringkan sesuatu misalnya menjemur pakaian. Jika tidak ada peristiwa radiasi anda tidak akan bisa mengeringkan pakaian. Bagaimana cara mengetahui adanya radiasi atau pancaran kalor?
Contoh lain yang merupakan peritiwa radiasi adalah peristiwa panasnya sinar matahari hingga sampai ke bumi. Peristiwa ini dimanfaatkan untuk mengeringkan sesuatu misalnya menjemur pakaian. Jika tidak ada peristiwa radiasi anda tidak akan bisa mengeringkan pakaian. Bagaimana cara mengetahui adanya radiasi atau pancaran kalor?
Alat yang digunakan untuk mengetahui
adanya radiasi kalor atau energi pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop
terdiri dari dua buah bola kaca yang dihubungkan dengan pipa U berisi air
alkohol yang diberi pewarna.
Alat yang digunakan
untuk menyelidiki sifat radiasi berbagai permukaan disebut termoskop
diferensial. Kedua bola lampu dicat dengan warna yang sama, tetapi di antara
bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya permukaannya
hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap. Jika bejana kubus diisi dengan air
panas, akan terlihat permukaan alkohol di bawah bola B turun. Perbedaan ini
disebabkan karena kalor yang diserap bola B lebih besar daripada bola A. Dari
hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1.
Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar
merupakan pemancar dan penyerap kalor yang baik.
2.
Permukaan benda putih, mengkilap dan
halus merupakan pemancar dan penyerap kalor yang buruk
Oleh karena itu jika anda ingin melancong ke pantai pada siang
hari jangan menggunakan pakaian hitam gunakan pakaian yang mengkilap atau
putih. Kenapa? Ini akan berlaku konsep perpindahan kalor secara radiasi.
Setelah kita
membahas konsep radiasi benda hitam, kali ini kita akan mempelajari
penerapannya. Dengan menggunakan prinsip radiasi benda hitam, kita dapat
menentukan daya yang dipancarkan oleh matahari, suhu matahari, dan radiasi yang
dipancarkan oleh tubuh manusia.
1. Penentuan Suhu
Permukaan Matahari
Suhu permukaan
matahari atau bintang dapat ditentukan dengan mengukur daya radiasi matahari
yang diterima bumi. Dengan menggunakan hukum Stefan-Boltzmann, total daya yang
dipancarkan oleh matahari adalah:
PM =
I.A
Jika diketahui:
I = e . σ . TM4
A = luas permukaan matahari = 4πRM
e = 1
maka PM = e .
σ . TM44πRM
Matahari
memancarkan daya yang sama ke segala arah. Dengan demikian bumi hanya menyerap
sebagian kecil.
Pabs = PM (Л RB2/ 4
Л D2 ) = (𝜎TM4)
(4ΠrM2) ( Л RB2/ 4ΠD2
)
Keterangan:
PM : daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM : suhu permukaan matahari (K)
RM : jari – jari matahari (m)
σTM4 :
laju radiasi matahari (watt/m2)
Pabs : daya yang diserap bumi (watt)
RB : jari-jari bumi (m)
D : jarak matahari ke bumi (m)
Meskipun bumi
hanya menyerap sebagian daya dari matahari, namun bumi mampu memancarkan daya
ke segala arah. Besar daya yang dipancarkan bumi adalah :
Pemt
= ( 𝜎TB4 ) ( 4 π RB2)
Keterangan:
Pemt : daya yang dipancarkan bumi (watt)
TB : suhu permukaan bumi (K)
Misalnya bumi
berada dalam kesetimbangan termal maka daya yang diserap bumi sama dengan daya
yang dipancarkan. Dengan demikian suhu permukaan matahari adalah :
TM = TB
√2D/RM
2. Radiasi Energi
yang Dipancarkan Manusia
Penerapan radiasi
benda hitam juga dapat diterapkan pada benda-benda yang tidak berada dalam
kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan dalam bentuk
radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah. Untuk dapat memancarkan suatu
energi, tubuh manusia harus menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Total
energi yang dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi yang diserap
dengan energi yang dipancarkan.
PT =
Ppancar – Pserap
Dengan memasukkan
hukum Stefan-Boltzmann diperoleh totalenergi yang dipancarkan manusia sebagai
berikut.
PT =
σAe(T4 – To4)
Radiasi benda hitam adalah radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam. Radiasi ini
menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distribusi energi pada daerah
panjang gelombang ini memiliki ciri khusus, yaitu suatu nilai maksimum pada
panjang gelombang tertentu. Letak nilai maksimum tergantung pada temperatur,
yang akan bergeser ke arah panjang gelombang pendek seiring dengan meningkatnya
temperatur.
Pada tahun 1879 seorang ahli fisika dari
Austria, Josef Stefan melakukan eksperimen untuk mengetahui karakter universal
dari radiasi benda hitam. Ia menemukan bahwa daya total per satuan luas yang
dipancarkan pada semua frekuensi oleh suatu benda hitam panas (intensitas
total) adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya. Sehingga
dapat dirumuskan:
I total = σ . T4 .......................................................
(1)
dengan
I menyatakan intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua
frekuensi, T adalah suhu mutlak benda, dan σ adalah tetapan Stefan-Boltzman,
yang bernilai 5,67 × 10-8 Wm-2K-4.
Untuk kasus benda panas yang bukan benda
hitam, akan memenuhi hukum yang sama, hanya diberi tambahan koefisien
emisivitas yang lebih kecil daripada 1 sehingga:
I total =
e.σ.T4 ............................................................
(2)
Intensitas
merupakan daya per satuan luas, maka persamaan (2) dapat ditulis sebagai:
P/A
= = e. σ. T4 ......................................................
(3)
dengan:
P
= daya radiasi (W)
A
= luas permukaan benda (m2)
e
= koefisien emisivitas
T
= suhu mutlak (K)
Beberapa
tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya, Ludwig
Boltzmann (1844 - 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang diungkapkan oleh
Joseph Stefan (1853 - 1893) dari gabungan termodinamika dan persamaan-persamaan
Maxwell. Oleh karena itu, persamaan (2) dikenal juga sebagai Hukum Stefan-
Boltzmann, yang berbunyi:
“Jumlah
energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam satuan
waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur termodinamikanya”.
Anda
sekarang sudah mengetahui Radiasi Benda Hitam dan Radiasi
Panas. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi
:
Budiyanto,
J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.
Referensi
Lainnya :
Hukum Stefan - Boltzmann (1898)[sunting | sunting sumber]
"Jika suatu
benda hitam memancarkan kalor, maka intensitas pemancaran kalor tersebut
sebanding-laras dengan pangkat empat dari temperatur absolut".
Pernahkah kalian memakai pakaian hitam di
siang hari yang panas? Jika pernah, bagaimana rasanya? Pasti sangat panas,
bukan? Mengapa? Ini karena warna hitam menyerap semua cahaya atau sinar yang
jatuh mengenainya sehingga benda tersebut akan menjadi panas. Inilah yang
disebut radiasi benda hitam.
Pernahkah
kalian melihat lampu pijar? Jika kalian perhatikan, pada bagian filamen lampu
berwarna kuning keputih-putihan padahal lampu berwarna biru. Mengapa hal ini
terjadi? Ini terjadi karena suhu lampu pijar di atas 2.000 K. Semua benda yang
berada pada suhu di atas 2.000 K akan memancarkan cahaya putih.
Dalam
perambatan cahaya melalui ruang hampa, cahaya dianggap sebagai gelombang,
seperti pada peristiwa interferensi dan difraksi. Adapun dalam peristiwa interaksi
cahaya dengan atom maupun molekul, cahaya dianggap sebagai partikel. Peristiwa
tersebut antara lain radiasi panas, efek fotolistrik, dan gejala Compton.
1. Pengertian Radiasi Panas
Radiasi
panas adalah radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya.
Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi pada umumnya, kalian dapat
melihat sebuah benda, karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya,
bukan karena benda itu memancarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena
meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1.000 K. Pada suhu ini benda mulai
berpijar merah seperti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di
atas 2.000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti pijar putih
dari filamen lampu pijar. Begitu suhu benda terus ditingkatkan, intensitas
relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkannya berubah. Hal ini menyebabkan
pergeseran warna-warna spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk
menentukan suhu suatu benda.
Secara
umum bentuk terperinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan oleh suatu
benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Walaupun demikian, hasil
eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan
spektra panas dengan karakter universal. Benda ini adalah benda hitam atau
black body.
Benda
hitam didefinisikan sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi yang
datang padanya. Dengan kata lain, tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar
dari benda hitam. Jadi, benda hitam mempunyai harga absorptansi dan emisivitas
yang besarnya sama dengan satu.
Seperti
yang telah kalian ketahui, bahwa emisivitas (daya pancar) merupakan
karakteristik suatu materi, yang menunjukkan perbandingan daya yang dipancarkan
per satuan luas oleh suatu permukaan terhadap daya yang dipancarkan benda hitam
pada temperatur yang sama. Sementara itu, absorptansi (daya serap) merupakan
perbandingan fluks pancaran atau fluks cahaya yang diserap oleh suatu benda
terhadap fluks yang tiba pada benda itu.
Benda
hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil. Sekali
suatu cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, berkas itu akan
dipantulkan berkali-kali di dalam rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi.
Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap dinding-dinding berwarna hitam.
Benda hitam akan menyerap cahaya sekitarnya jika suhunya lebih rendah daripada
suhu sekitarnya dan akan memancarkan cahaya ke sekitarnya jika suhunya lebih
tinggi daripada suhu sekitarnya. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 1. Benda hitam
yang dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi akan tampak membara.
Benda
hitam sempurna adalah pemancar kalor paling baik (e = 1). Contoh yang mendekati
benda hitam sempurna adalah kotak tertutup rapat yang dilubangi dengan lubang
udara (ventilasi) rumah.
Senin, 23 Maret 2015
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Ada dua macam konvensi, yaitu konvensi alami dan konvensi paksa. Lonvensi alami terjadi misalnya pada proses terjadinya angin laut dan angin darat. Sedangkan konvensi paksa misalnya terjadi pada proses pendinginan mesin menggunakan air pada radiator mobil dan proses pengeringan menggunakan hair dryer.
a.
Terjadinya angin laut dan angin darat
Air laut merupakan kalor jenis yang lebih tinggi daripada daratan, sehingga matahari hanya memberikan efek yang sangat kecil pada suhu lautan. Sebaliknya, daratan menjadi panas sepanjang siang dan menjadi dingin sepanjang malam. Di dekat pesisir, perbedaan suhu antara daratan dan lautan ini menimbulkan angin laut pada siang hari dan angin darat pada malam hari.
Proses terjadinya
angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan
darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap
dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas
lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.
b. Radiator mobil
Pada system pendingin mesin (radiator) air dipaksa mengalir melalui pipa-pipa dengan bantuan pompa air (water pump).panas mesin yang tidak dikehendaki dibawa oleh sirkulasi air tersebut menuju radiator. Di dalam radiator, air didinginkan dengan bantuan udara. Air yang telah mendingin ini kemudian di pimpa untuk mengulang kembali proses transfer panas dari mesin mebil ke radiator. Ingat bahwa proses konveksi melibatkan fluida (dalam kasus ini di wakili oleh air) sebagai penghantar panas. Air yang digunakan dalam radiator lama-lama akan berkurang akibat penguapan dan akhirnya akan habus. Oleh karena itu, radiator perlu diisi air kembali untuk memastikan lancarnya proses pendinginan mesin selama mobil berjalan.
c. Pengering rambut (hairdryer)
Pada alat pengering rambut (hair dryer), kipas angin menarik udara disekitarnya dan meniupkan kembali setelah di lewatkan pada elemen pemanas di dalamnya. Dengan proses ini di peroleh arus konveksi paksa udara panas.
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak. Contoh dalam kehidupan sehari – hari yakni :
a. Memasak air menggunakan panci logam
Peristiwa konduksi dapat diamati misalnya pada saat memasak air menggunakan panci logam di atas api kompor. Aliran panas dari api akan merambat melalui atom-atom dalam logam. Logam kemudian meneruskan panas yang diterimanya dari api ke molekul-molekul air. Logam merupakan konduktor panas yang baik sehingga panas dari api akan cepat di hantarkan dan menyebabkan air segera mendidih.
b. Membuat kopi atau minuman panas
Ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok.
c. Membakar besi logam dan sejenisnya
Saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.
d. Solder
Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat.
e. Setrika listrik
Untuk merapikan dan mensterilkan pakaian, kita memerlukan sesuatu yang panas namun tidak merusak. Karena itulah kita perlu konduktor untuk menstransfer panas dari sumber panas tertentu ke pakaian kita. Kita memerlukan sebuah setrika. Setrika akan menstransfer panas dari sumber panas (mislya panas dari konversi energi istrik) ke pakaian. Panas di bagian logam pada setrika bertahan cukup lama sehingga memungkinkan kita menggunakannya untuk merapikan pakaian kita.
Sabtu, 21 Maret 2015
Proses terjadinya
angin darat dan angin laut disebabkan oleh beda sifat fisis antara permukaan
darat dan laut. Yaitu perbedaan sifat antara daratan dan lautan dalam menyerap
dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap dan melepas energi panas
lebih cepat daripada lautan. Periode angin darat dan angin laut adalah harian.
a. Angin laut ( the sea breeze)
Angin laut terjadi
ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas
lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di
laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin
dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.
a. Angin darat ( the land breeze)
Angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.
Proses
Terjadinya Angin Laut dan Angin Darat
Angin darat
terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi
sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin).
Sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara.
Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak
menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat
ke laut. Angin darat terjadi pada tengah malam dan dini hari.
Sedangkan angin
laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap
energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas
daripada di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan
udara dingin dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat.
Angin laut terjadi pada sore dan malam hari.
Perpindahan Kalor secara Konduksi,Konveksi, Radiasi
0 komentar Diposting oleh Fitria Adi Mustika di 09.17
Konduksi adalah
perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut. Berdasarkan daya
hantar kalor, benda dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Konduktor
Konduktor adalah zat
yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh bahan yang bersifat konduktor
adalah besi, baja, tembaga, aluminium, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan
konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain: setrika listrik, solder,
dan lain-lain
2) Isolator
Isolator adalah zat
yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas,
kaca, air, dan lain-lain. Oleh karena itu, alat-alat rumah tangga seperti
setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator. Hal ini
bertujuan untuk menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita.
2) Semikonduktor
Semikonduktor adalah
sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan
konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar
listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan
semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium
arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam
bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron)
Perpindahan kalor secara konveksi atau aliran
Konveksi adalah
perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel
zat tersebut. Konveksi terjadi karena
perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi, antara
lain:
1.
Pada zat cair karena perbedaan massa
jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
2.
Pada zat gas karena perbedaan tekanan
udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara,
untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas
angin, dan cerobong asap pabrik.
Contoh peristiwa
konveksi adalah pada saat memanaskan air dengan cerek atau ketel, di dalam
cerek atau ketel akan terjadi aliran air secara terus menerus selama
pemanasan, hal ini disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang
menyentuh bagian bawah gelas kimia tersebut dipanasi dengan cara konduksi.
Akibat air menerima kalor, maka air akan memuai dan menjadi kurang rapat. Air
yang lebih rapat pada bagian atas itu turun mendorong air panas menuju ke atas.
Gerakan ini menimbulkan arus konveksi. Pada bagian zat cair yang dipanaskan
akan memiliki massa jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas.
Contoh lain dari peristiwa konveksi
adalah terjadinya angin laut dan angin darat. Angin laut dan angin darat
merupakan contoh peristiwa alam yang melibatkan arus konveksi pada zat gas.
Pada siang hari daratan lebih cepat
panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik
dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga
terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin laut.
Radiasi adalah perpindahan
kalor tanpa melalui zat perantara.
Contoh lain yang merupakan peritiwa radiasi adalah peristiwa panasnya sinar matahari hingga sampai ke bumi. Peristiwa ini dimanfaatkan untuk mengeringkan sesuatu misalnya menjemur pakaian. Jika tidak ada peristiwa radiasi anda tidak akan bisa mengeringkan pakaian. Bagaimana cara mengetahui adanya radiasi atau pancaran kalor?
Contoh lain yang merupakan peritiwa radiasi adalah peristiwa panasnya sinar matahari hingga sampai ke bumi. Peristiwa ini dimanfaatkan untuk mengeringkan sesuatu misalnya menjemur pakaian. Jika tidak ada peristiwa radiasi anda tidak akan bisa mengeringkan pakaian. Bagaimana cara mengetahui adanya radiasi atau pancaran kalor?
Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau
energi pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola
kaca yang dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)
Daftar Blog Saya
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.